Penyeberangan Laut Selama Libur Waisak 2025: ASDP Gunakan Pembelian Tiket Ferizy untuk Mempermudah Akses dan Mengelola Trafik di Pelabuhan

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:13:38 WIB

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat keberhasilan besar dalam kelancaran operasional penyeberangan selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Sebanyak 429.995 orang dan 111.217 unit kendaraan berhasil diseberangkan melalui empat pelabuhan utama ASDP tanpa hambatan berarti, didukung oleh cuaca cerah yang menyertai sepanjang masa liburan.

Puncak arus penyeberangan terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2025, dengan lebih dari 10.000 unit kendaraan melintas melalui lintasan Merak–Bakauheni. Selama periode libur Waisak, ASDP berhasil mengelola lalu lintas penyeberangan dengan sangat baik, terutama pada lintasan tersibuk Merak-Bakauheni, yang merupakan jalur utama bagi kendaraan pribadi dan truk logistik antar pulau. Truk logistik memiliki peran penting dalam distribusi barang dan logistik dari Jawa ke Sumatera, membuat arus lalu lintas menjadi sangat signifikan.

Statistik Arus Penyeberangan: Lintas Jawa-Sumatera dan Jawa-Bali

Dalam periode libur Waisak 2025, perjalanan antar pulau berjalan dengan lancar dan efisien. Total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera selama periode libur pada Jumat hingga Senin (9–12 Mei) mencapai 31.829 unit. Dari jumlah tersebut, 36 persen atau sebanyak 11.633 unit kendaraan adalah truk, yang sebagian besar mendukung distribusi barang antar pulau. Sementara itu, kendaraan pribadi tercatat sebanyak 12.917 unit atau sekitar 40 persen dari total kendaraan yang menyeberang pada lintasan Merak-Bakauheni.

Sebagai catatan penting, puncak arus penyeberangan dari Jawa ke Sumatera tercatat pada Sabtu, 10 Mei 2025, dengan 10.974 unit kendaraan melintas. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapan dan pengelolaan arus kendaraan di pelabuhan, mengingat jumlah kendaraan yang melintas cukup tinggi, baik kendaraan pribadi maupun truk logistik.

Sebaliknya, arus balik dari Sumatera ke Jawa juga menunjukkan angka yang signifikan, dengan total 9.183 unit kendaraan melintas pada Senin, 12 Mei 2025. Total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa selama periode tersebut mencapai 30.325 unit, dengan 39 persen di antaranya adalah truk logistik, sementara mobil pribadi menyumbang 39 persen dari total kendaraan.

Penyeberangan Lintas Jawa-Bali: Trafik Lancar dan Efisien

Selain jalur Merak-Bakauheni, penyeberangan Jawa-Bali juga mencatatkan performa yang memuaskan. Selama empat hari libur, sebanyak 99.353 orang dan 25.596 unit kendaraan berhasil menyeberang dari Jawa ke Bali, dengan kendaraan truk mencapai 32 persen dari total kendaraan yang melintas. Mobil pribadi juga mencatatkan angka yang signifikan, mencapai 32 persen dari total kendaraan yang diseberangkan.

Di sisi lain, penyeberangan dari Bali ke Jawa juga mencatatkan jumlah yang tinggi, dengan 90.144 orang dan 23.467 unit kendaraan berhasil melintas selama periode libur Waisak. Sama seperti pada jalur Jawa-Bali, kendaraan truk mendominasi di jalur Bali-Jawa, menyumbang 34 persen dari total kendaraan yang menyeberang, diikuti oleh mobil pribadi yang mencatatkan angka 31 persen.

Manajemen Operasional yang Efektif dan Pembelian Tiket Daring

Keberhasilan dalam kelancaran penyeberangan ini tidak terlepas dari manajemen operasional yang baik, termasuk pengelolaan tiket dan disiplin penumpang. Sistem pembelian tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran arus penyeberangan. Sebagian besar pengguna jasa sudah memesan tiket jauh-jauh hari, sehingga proses keberangkatan dapat dikendalikan dengan lebih mudah, mengurangi antrean panjang di pelabuhan.

"Penerapan sistem digital Ferizy yang memungkinkan pembelian tiket hingga 60 hari sebelumnya menjadi salah satu kunci keberhasilan kami dalam mengelola lalu lintas penyeberangan. Ini membantu kami menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan dan memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang," ungkap pihak ASDP. Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya merencanakan perjalanan jauh hari sebelumnya menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas di pelabuhan.

Dampak Digitalisasi Terhadap Efisiensi Operasional

Keberhasilan pengelolaan arus penyeberangan selama libur Waisak juga tidak terlepas dari penerapan teknologi dan digitalisasi dalam layanan operasional. Sistem tiket online yang mempermudah pengguna dalam merencanakan perjalanan mereka secara lebih efisien dan tepat waktu, memungkinkan pengaturan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dengan lebih optimal. Dengan adanya sistem ini, ASDP juga dapat memastikan ketersediaan tiket sesuai dengan kapasitas yang ada, sehingga tidak ada kendala yang berarti di lapangan.

"Sistem digital Ferizy memberikan efisiensi yang signifikan, tidak hanya untuk ASDP tetapi juga untuk para penumpang. Kami sangat mengapresiasi tingginya kesadaran masyarakat yang sudah semakin terbiasa dengan penggunaan aplikasi untuk membeli tiket lebih awal. Ini tentu memberikan dampak positif dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman," tambah pihak ASDP.

Imbauan untuk Pembelian Tiket Daring Lebih Awal

ASDP juga mengimbau agar masyarakat yang masih akan melakukan perjalanan dalam beberapa hari ke depan untuk segera membeli tiket lebih awal, guna menghindari kehabisan kuota dan potensi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Pembelian tiket yang dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum jadwal keberangkatan memberikan fleksibilitas lebih bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik.

"Pastikan Anda telah memiliki tiket sebelum memasuki area pelabuhan. Kepatuhan terhadap aturan ini sangat membantu kelancaran operasional dan menjadikan perjalanan lintas pulau lebih tertib dan efisien. Kami berharap semua pengguna jasa dapat memanfaatkan sistem digital Ferizy secara optimal," tegas pihak ASDP.

Dengan pengelolaan operasional yang efektif dan penggunaan teknologi yang mendukung, ASDP Indonesia Ferry berhasil mencatatkan performa luar biasa dalam mengelola arus penyeberangan selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran digitalisasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelancaran dan kenyamanan perjalanan antar pulau.

Terkini