JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergerak maju tanpa ragu, dengan target menjadikan IKN sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pembangunan kota baru ini telah memasuki tahap yang tidak bisa mundur lagi.
“Tidak ada keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah yang diambil kini sepenuhnya diarahkan untuk mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028, sesuai dengan arahan Presiden,” ujarnya.
Basuki menambahkan, seluruh jajaran Otorita IKN terus bekerja dengan semangat optimisme dan keyakinan, memastikan setiap rencana pembangunan berjalan konsisten, transparan, dan memberikan hasil nyata bagi masyarakat.
“Yang kita bangun bukan sekadar kota baru, tapi masa depan Indonesia. Dan masa depan itu kini sedang kita wujudkan bersama,” katanya.
Landasan Hukum dan Dukungan Presiden
Pembangunan IKN didorong melalui regulasi yang jelas. Dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, Presiden menegaskan komitmennya mempercepat pembangunan IKN sebagai simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Selain itu, Presiden juga mengeluarkan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah 2025, yang mengatur arah pembangunan nasional, termasuk percepatan pembangunan IKN.
Regulasi ini menargetkan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, dengan dukungan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penyediaan infrastruktur memadai.
Capaian Pembangunan Satu Tahun Pemerintahan
Memasuki tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pembangunan IKN menunjukkan kemajuan signifikan.
Otorita IKN menegaskan bahwa capaian ini sejalan dengan lima pesan kunci pembangunan nasional, yakni stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan dan pembangunan SDM, ketahanan pangan, serta kesehatan masyarakat.
Dalam bidang ekonomi, pembangunan IKN menjadi bukti bahwa pertumbuhan nasional tetap dijaga melalui kombinasi APBN, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta investasi swasta murni. Presiden Prabowo telah menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025–2029 sebesar Rp 48,8 triliun.
Investasi dan Stabilitas Ekonomi
Pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan APBN, tetapi juga investasi dari pihak domestik dan internasional.
Hingga saat ini, Otorita IKN telah menerima komitmen investasi senilai Rp 225,02 triliun, terdiri atas Rp 66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp 158,72 triliun melalui skema KPBU. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan jalan dan terowongan multiutilitas, serta hunian di kawasan IKN.
Kepercayaan investor menjadi tanda positif stabilitas ekonomi nasional yang terus tumbuh. Selain itu, dukungan ini memperkuat fondasi pembangunan Ibu Kota Nusantara dan memastikan kelangsungan proyek jangka panjang.
Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan IKN tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Hingga kini, lebih dari 879 pelatihan telah digelar untuk meningkatkan kapasitas, daya saing, dan taraf hidup masyarakat.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN membangun sumber daya manusia sekaligus memperkuat kemandirian sosial ekonomi di Nusantara.
Selain itu, seluruh kegiatan pembangunan diarahkan untuk memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar dan penduduk IKN. Dengan menekankan pembangunan manusia dan infrastruktur secara bersamaan, IKN diharapkan menjadi kota modern yang inklusif dan berkelanjutan.
Infrastruktur Menuju Ibu Kota Politik
Dalam pembangunan fisik, Otorita IKN memastikan setiap proyek berjalan sesuai perencanaan. Infrastruktur yang dibangun meliputi hunian, fasilitas pemerintahan, transportasi, serta sarana publik lainnya. Langkah ini bertujuan mewujudkan IKN sebagai pusat politik dan administrasi yang representatif.
Basuki menegaskan, setiap tahap pembangunan dirancang dengan mengedepankan transparansi, efisiensi, dan orientasi hasil. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden yang menekankan percepatan proyek tanpa mengorbankan kualitas.
Masa Depan Nusantara
Pembangunan IKN diproyeksikan menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan Indonesia. Dengan dukungan pemerintah pusat, investor, dan masyarakat, IKN tidak hanya akan menjadi kota baru, tetapi juga simbol kemajuan, pemerataan pembangunan, dan modernisasi tata kelola pemerintahan.
Basuki menyimpulkan, pembangunan IKN adalah investasi masa depan bangsa. “Kami bekerja bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk generasi mendatang. Nusantara harus menjadi kota modern yang mampu menjadi pusat politik, ekonomi, dan sosial yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan arahan Presiden, dukungan regulasi, dan komitmen investasi, pembangunan IKN terus berjalan tanpa keraguan. Setiap langkah diarahkan untuk menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
Pembangunan IKN membuktikan bahwa modernisasi kota baru dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan manusia dan keberlanjutan sosial-ekonomi, menjadikannya proyek strategis nasional yang memiliki dampak jangka panjang bagi seluruh rakyat Indonesia.