Investasi Oracle Bersama Danantara Majukan Ekonomi Digital RI

Senin, 22 September 2025 | 10:57:08 WIB
Investasi Oracle Bersama Danantara Majukan Ekonomi Digital RI

JAKARTA - Transformasi digital Indonesia kembali mendapatkan momentum penting. Kali ini, dukungan datang dari Oracle, perusahaan teknologi global yang didirikan oleh miliarder Larry Ellison. 

Melalui pertemuan dengan CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, Oracle menegaskan rencana investasinya di Indonesia dengan fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) serta layanan berbasis komputasi awan.

 Langkah ini dipandang strategis karena dapat mempercepat pemanfaatan teknologi mutakhir, membuka lapangan kerja baru, sekaligus memperkuat kedaulatan data nasional.

Dalam unggahan Instagram resminya, Rosan menyampaikan pertemuannya dengan perwakilan Oracle di Wisma Danantara. Diskusi tersebut menyoroti berbagai peluang implementasi AI dalam mendukung pembangunan nasional.

“Kami berdiskusi tentang pemanfaatan AI yang memperkuat kedaulatan data, meningkatkan efisiensi sektor publik dan swasta, membuka lapangan kerja baru di bidang teknologi, serta mempercepat transformasi digital Indonesia menuju negara maju,” ujar Rosan.

Oracle dan Posisi Globalnya

Oracle telah lama dikenal sebagai pelopor dalam layanan basis data, komputasi awan (cloud computing), serta pengembangan solusi AI. Berdiri sejak 1977, perusahaan ini berkembang pesat dan kini menjadi salah satu raksasa teknologi dunia dengan jaringan klien global di berbagai sektor.

Baru-baru ini, Oracle menandatangani kontrak besar dengan OpenAI, operator ChatGPT. Kontrak tersebut mencakup penyediaan pangkalan data berkapasitas 4,5 GW, dengan nilai yang diperkirakan mencapai US$300 miliar dalam lima tahun. 

Selain itu, Oracle juga memperkuat posisinya melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Nvidia dan ByteDance, pemilik TikTok.

Berbagai kesepakatan strategis tersebut membuat nilai kontrak Oracle melonjak hingga US$450 miliar pada akhir kuartal I/2025. Angka ini lebih dari empat kali lipat dibanding periode sama tahun sebelumnya, sekaligus jauh melampaui capaian Google yang juga bergerak di bidang layanan komputasi awan.

Dampak Positif bagi Indonesia

Kehadiran investasi Oracle di Indonesia diproyeksikan membawa sejumlah dampak positif. Pertama, investasi ini akan memperkuat kedaulatan data nasional. Dengan infrastruktur teknologi yang canggih, Indonesia dapat lebih mandiri dalam mengelola data strategis, sehingga keamanan dan keberlanjutannya lebih terjamin.

Kedua, teknologi AI yang dibawa Oracle akan membantu meningkatkan efisiensi operasional, baik di sektor publik maupun swasta. Penggunaan AI diharapkan mampu mempercepat proses pengambilan keputusan, memotong biaya operasional, serta meningkatkan produktivitas di berbagai bidang.

Ketiga, investasi ini diyakini dapat menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di sektor teknologi informasi. Dari posisi analis data hingga insinyur AI, kebutuhan akan talenta digital lokal akan semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing global.

Kekayaan Larry Ellison Terus Melonjak

Ekspansi agresif Oracle di sektor AI dan komputasi awan turut mendongkrak kekayaan pendirinya, Larry Ellison. Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Ellison kini mencapai US$367 miliar. Dengan angka tersebut, ia menempati posisi kedua orang terkaya di dunia.

Ellison hanya berada di bawah Elon Musk yang memiliki kekayaan sekitar US$440 miliar. Posisinya lebih tinggi dibanding Mark Zuckerberg yang tercatat dengan kekayaan US$273 miliar, serta Jeff Bezos dengan kekayaan US$253 miliar. Kenaikan kekayaan Ellison menunjukkan betapa besar dampak perkembangan Oracle terhadap posisinya di jajaran miliarder global.

Sinergi dengan Agenda Nasional

Rencana investasi Oracle sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mempercepat transformasi digital nasional. Pemerintah menargetkan pembangunan ekosistem digital yang kuat sebagai salah satu pilar utama menuju visi Indonesia Emas 2045.

Dengan hadirnya Oracle, peluang Indonesia untuk menjadi pusat digital di kawasan Asia semakin terbuka. Penerapan AI tidak hanya terbatas pada industri teknologi, tetapi juga dapat menjangkau sektor lain seperti kesehatan, transportasi, pendidikan, hingga layanan keuangan.

Lebih jauh, kehadiran Oracle memberi peluang besar dalam memperkuat kolaborasi antara perusahaan global, pelaku usaha lokal, dan pemerintah. Sinergi semacam ini penting untuk menciptakan pembangunan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Harapan dan Prospek

Rencana investasi Oracle dipandang sebagai sinyal positif bahwa Indonesia memiliki daya tarik besar bagi investor global, khususnya di bidang teknologi. 

Dengan jumlah populasi yang besar, tingkat adopsi digital yang tinggi, serta fokus pemerintah pada pengembangan ekosistem digital, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat inovasi teknologi.

Selain memberi dampak ekonomi, langkah ini juga diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam peta digital global. Dengan pemanfaatan teknologi AI, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung melalui layanan publik yang lebih efisien, akses pendidikan berbasis digital yang lebih luas, serta peluang kerja baru yang terus bertambah.

Bagi Rosan Perkasa Roeslani, kehadiran Oracle di Indonesia adalah bukti nyata bahwa kerja sama dengan mitra global dapat menghasilkan dampak konkret. Tidak hanya bagi dunia bisnis, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Dengan demikian, langkah Oracle membawa investasi di Indonesia bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan bagian dari transformasi digital yang akan membawa Indonesia lebih dekat pada cita-cita menjadi negara maju.

Terkini