Kemenhan

Kemenhan Tegaskan TNI Siapkan Strategi Awal Misi Perdamaian Gaza

Kemenhan Tegaskan TNI Siapkan Strategi Awal Misi Perdamaian Gaza
Kemenhan Tegaskan TNI Siapkan Strategi Awal Misi Perdamaian Gaza

JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang menyiapkan langkah awal untuk mendukung rencana pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.

 Persiapan ini menjadi bentuk nyata komitmen Indonesia dalam berkontribusi terhadap upaya perdamaian di kawasan yang masih dilanda konflik tersebut.

Langkah ini merupakan bentuk tindak lanjut nyata atas komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung terciptanya perdamaian di kawasan yang masih dilanda konflik tersebut.

Kepala Biro Informasi dan Hubungan Antar Lembaga (Karo Infohan) Sekretariat Jenderal Kemenhan, Brigadir Jenderal TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menegaskan bahwa penyusunan rencana tersebut telah berjalan di Markas Besar TNI.

 “Saat ini Mabes TNI melalui Staf Operasi Luar Negeri (Sops TNI) sedang menyiapkan langkah-langkah awal sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo,” kata Frega.

Menurut Frega, rancangan langkah awal ini akan menjadi dasar strategis bagi pelaksanaan misi perdamaian Indonesia di Gaza. 

Ia menambahkan, proses tersebut tidak hanya melibatkan perencanaan teknis militer, tetapi juga koordinasi lintas lembaga untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai prosedur diplomatik dan mandat internasional.

Meski belum merinci secara spesifik mengenai bentuk dan skema pengerahan pasukan, Frega menegaskan kesiapan penuh TNI apabila mendapat perintah langsung dari Presiden. “TNI akan selalu siap ketika perintah resmi dari Presiden telah dikeluarkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa proses pengiriman pasukan perdamaian ini tetap menunggu keputusan politik dan mandat resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

“Pelaksanaannya menunggu keputusan politik dan mandat resmi dari PBB dan/atau resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan. Proses ini akan mengikuti mekanisme kerja sama multilateral bersama PBB dan negara-negara terkait,” jelasnya menegaskan.

Kesiapan TNI dalam Misi Internasional

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menyampaikan bahwa TNI telah menyiapkan satuan tugas gabungan (Satgasgab) dengan beragam kemampuan untuk mendukung misi kemanusiaan dan perdamaian di Gaza. 

Ia menyebut bahwa satgas ini terdiri dari berbagai unsur yang siap menjalankan tugas konstruktif, medis, dan keamanan.

“Pasukan yang kemungkinan akan dilibatkan dapat terdiri dari unsur Satgas gabungan TNI yang memiliki kemampuan Zeni Konstruksi kaitannya dengan pembenahan infrastruktur, dukungan kesehatan lapangan, serta rehabilitasi aspek psikologi,” ungkap Freddy.

Menurut Freddy, keterlibatan satuan Zeni TNI Angkatan Darat menjadi sangat penting mengingat banyaknya infrastruktur di Gaza yang rusak parah akibat konflik berkepanjangan. 

Ia menjelaskan bahwa pasukan Zeni memiliki keahlian teknis untuk melakukan perbaikan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan bangunan vital yang dibutuhkan masyarakat Gaza pascaperang.

Selain itu, kehadiran tenaga kesehatan dari TNI juga akan menjadi bagian penting dalam misi tersebut. Tim medis akan difokuskan pada pelayanan kesehatan fisik dan psikis bagi korban perang, termasuk anak-anak dan perempuan yang terdampak konflik.

 “Kehadiran tenaga kesehatan ini tidak hanya untuk menangani luka fisik, tetapi juga pemulihan trauma psikologis korban perang,” lanjut Freddy.

Misi Kemanusiaan dan Keamanan Terpadu

Freddy menambahkan bahwa selain tim konstruksi dan medis, TNI juga akan menyiapkan pasukan pengamanan yang bertugas menjaga stabilitas serta memastikan setiap operasi kemanusiaan berjalan aman dan terkendali. 

Kehadiran pasukan pengamanan ini bersifat mendukung, bukan ofensif, karena misi utama yang dijalankan adalah misi perdamaian dan kemanusiaan.

“Intinya, TNI siap melaksanakan setiap keputusan pemerintah dengan profesional, proporsional, dan tetap menjunjung tinggi prinsip perdamaian serta kepentingan nasional Indonesia, berdasarkan pada legal standing nasional dan internasional,” tegas Freddy.

Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan posisi TNI sebagai bagian dari kekuatan diplomasi pertahanan Indonesia yang senantiasa menjaga prinsip netralitas dan kemanusiaan di tengah konflik global. 

Langkah ini juga menjadi cerminan nyata dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, di mana peran perdamaian selalu menjadi prioritas.

Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Langkah Kementerian Pertahanan dan TNI dalam mempersiapkan pengiriman pasukan ke Gaza bukan hanya simbol dukungan, melainkan juga manifestasi komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945. 

Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menegaskan bahwa Indonesia harus hadir sebagai bagian dari solusi atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

Pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza nantinya diharapkan mampu menjadi bentuk nyata kontribusi Indonesia dalam misi kemanusiaan global. 

Selain memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, langkah ini juga menunjukkan bahwa diplomasi pertahanan Indonesia mampu menjadi jembatan bagi stabilitas kawasan.

Dengan kesiapan pasukan TNI yang telah berpengalaman di berbagai misi perdamaian PBB, mulai dari Kongo hingga Lebanon, Indonesia memiliki rekam jejak yang kuat dalam menjalankan misi serupa. Oleh karena itu, jika mandat resmi telah diberikan, TNI diyakini siap menjalankan operasi di Gaza dengan profesionalisme tinggi.

Sinergi Nasional dan Harapan Perdamaian

Kemenhan juga menekankan bahwa pengiriman pasukan perdamaian ini akan dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian, memperhatikan aspek keamanan, kemanusiaan, dan diplomasi. 

Semua langkah akan dikoordinasikan bersama kementerian dan lembaga terkait agar misi ini berjalan efektif serta memberi dampak nyata bagi masyarakat Gaza.

Baik Frega maupun Freddy sepakat bahwa misi ini tidak semata tugas militer, melainkan tanggung jawab moral dan kemanusiaan. Indonesia, dengan semangat solidaritas dan kemanusiaan, terus berupaya mendorong terciptanya perdamaian abadi di Gaza dan Palestina pada umumnya.

Dengan persiapan matang yang dilakukan oleh Kemenhan dan TNI, harapan besar kini tertuju pada langkah konkret dunia internasional untuk segera memberikan mandat resmi. Bila hal itu terwujud, Indonesia siap menunjukkan kiprah terbaiknya dalam menjaga perdamaian dan kemanusiaan global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index