Depok — Universitas Indonesia (UI), melalui Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), telah memulai program pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi kepada siswa di Depok tentang pentingnya hidup sehat sejak dini guna mencegah diabetes. Ketua Pengmas FIK UI, Yulia, S.Kp., MN., Ph.D., menyatakan bahwa program bertajuk Pendampingan Sekolah Dasar dan Menengah untuk Menciptakan Ekologi Pendidikan Sadar (PENDAR) Diabetesbertujuan untuk membangun kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah dan mendukung anak-anak yang sudah mengalami diabetes agar tetap bersemangat dalam belajar.
Dilaksanakan sejak Mei hingga Oktober 2024, program ini melibatkan lebih dari 200 siswa dari berbagai sekolah di Depok, termasuk SDIT dan SMPIT Nurul Fikri. “Program ini tidak hanya menargetkan kesehatan fisik, tetapi juga aspek psikologis dan sosial anak-anak, khususnya bagi mereka yang menghadapi diabetes,” ujar Yulia.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak-anak di Indonesia meningkat hingga 70 persen pada 2023, terutama di daerah perkotaan. Di Kota Depok sendiri, Dinas Kesehatan mencatat 109 kasus diabetes pada anak usia 5-14 tahun pada 2022. Faktor-faktor seperti pola makan tinggi gula dan kurangnya aktivitas fisik diketahui sebagai pemicu utama meningkatnya kasus Diabetes Tipe 2 pada anak-anak. Di sisi lain, Diabetes Tipe 1 lebih sering dikaitkan dengan faktor genetik dan autoimun.
Dekan FIK UI, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., menyatakan pentingnya pendidikan kesehatan untuk membentuk generasi yang sadar akan kesehatan. “Melalui program PENDAR Diabetes, kami tidak hanya mendidik anak-anak tentang kesehatan, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka,” jelas Agus.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDIT Nurul Fikri, Lilis Badriah, M.Pd., juga mengapresiasi program ini karena membantu para guru dalam menjadi penggerak edukasi di sekolah.
Tim Pengmas FIK UI yang terlibat dalam program ini terdiri atas sejumlah dosen FIK UI, termasuk Dr. Debie Dahlia, Dr. Nur Agustini, Dr. Ns. Dikha Ayu Kurnia, Ns. Chiyar Edison, dan Ns. Liya Arista, yang berfokus pada edukasi komprehensif bagi para siswa.