Pertamina Paparkan Operasional Bisnis Terpadu di Papua Lewat Sosialisasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 17:19:18 WIB

Jakarta – PT Pertamina (Persero) menggelar sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong. Selain membahas teknis pelaksanaan AJP 2024, Pertamina juga memperkenalkan ragam bisnisnya yang terintegrasi dari sektor hulu hingga hilir yang beroperasi di Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa operasional bisnis Pertamina di Tanah Papua mencakup berbagai sektor, mulai dari eksplorasi hulu migas, pengolahan, distribusi hilir, hingga penyediaan jaringan gas bumi. Pertamina bahkan mengoperasikan jaringan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Papua.

"Pertamina terus memperkuat operasional bisnisnya di Kawasan Timur Indonesia untuk meningkatkan ketahanan energi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua dan Maluku," ujar Fadjar.

Dalam sosialisasi ini, hadir berbagai entitas dari grup Pertamina di wilayah Papua, termasuk Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku-Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, serta RS Pertamina Sorong.

Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, Deni Kurniawan, menjelaskan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas, yaitu Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang berperan penting dalam mendukung ketahanan energi di Papua.

“Produksi migas dari lapangan-lapangan ini kemudian disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi berbagai produk unggulan,” kata Deni.

Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, Ferdy Saputra, menambahkan bahwa Kilang Kasim merupakan satu-satunya kilang minyak di wilayah Indonesia Timur.

“Kapasitas Kilang Kasim mencapai 10 ribu barel per hari, dengan produk utama Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO,” kata Ferdy.

Produk Kilang Kasim, lanjut Ferdy, didistribusikan ke tujuh depot yang meliputi Sorong, Biak, Serui, Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual.

“Kilang Kasim menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan gas sebagai bahan bakar utama,” tambah Ferdy.

Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Edi Mangun, menyatakan bahwa untuk mendistribusikan energi di Papua dan Maluku, PPN telah membangun infrastruktur distribusi meliputi 20 terminal, 1 jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT), serta 476 SPBU transportasi darat, 162 SPBU transportasi air, dan 15 SPBU transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku dilakukan dengan berbagai moda transportasi, baik darat, laut, sungai, maupun pesawat khusus pengangkut BBM,” ujar Edi.

Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, Fuad Hamzah, menambahkan bahwa dengan dukungan APBN, PGN telah membangun 10.619 sambungan rumah tangga (SR) di Kawasan Timur Indonesia. Jumlah ini terdiri dari 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan memperluas jaringan distribusi gas bumi dengan bekerja sama dengan kawasan-kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia,” kata Fuad.

Di samping energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan melalui RS Pertamina Sorong. Rumah sakit ini memberikan layanan kesehatan terpadu yang berfokus pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung penyediaan tenaga kerja yang sehat dan siap bekerja.

“Layanan kesehatan kerja kami berfokus pada pendekatan preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan pekerja,” ujar dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus menjalankan program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini