BNI Sekuritas Prediksi IHSG Rebound, Ini 6 Saham Pilihan Hari Ini

Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:18:20 WIB
BNI Sekuritas Prediksi IHSG Rebound, Ini 6 Saham Pilihan Hari Ini

JAKARTA - Pergerakan pasar saham Indonesia kembali menjadi sorotan investor. 

Setelah sempat tergelincir cukup dalam pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berbalik arah alias rebound pada sesi perdagangan hari ini. 

Optimisme itu datang dari BNI Sekuritas, yang menilai pelemahan tajam kemarin lebih disebabkan oleh kekhawatiran sementara terhadap pengurangan bobot di indeks MSCI, bukan karena faktor fundamental pasar.

Penutupan perdagangan sebelumnya mencatat bahwa IHSG turun 1,87 persen, namun menariknya, aksi jual tersebut masih diimbangi oleh net buy asing senilai Rp341 miliar. Artinya, di tengah tekanan, investor asing masih menunjukkan minat kuat terhadap sejumlah saham unggulan.

Adapun saham yang paling banyak dikoleksi investor asing kemarin antara lain BBCA, BRPT, BREN, BRMS, dan CUAN. Saham-saham tersebut menjadi indikator bahwa pasar global tetap menaruh kepercayaan terhadap fundamental ekonomi domestik, khususnya di sektor keuangan dan energi.

“IHSG berpotensi rebound hari ini, setelah kemarin koreksi dalam efek kekhawatiran pengurangan bobot di MSCI,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.

Sentimen Global Dukung Pemulihan Pasar

Tidak hanya faktor domestik, sentimen positif juga datang dari bursa global. Tiga indeks utama di Wall Street kompak ditutup menguat dan bahkan mencetak rekor tertinggi baru (all time high) pada perdagangan Senin waktu setempat.

Indeks S&P 500 melonjak 1,23 persen, Nasdaq Composite naik 1,86 persen, dan Dow Jones Industrial Average menambah 0,71 persen. 

Kinerja positif bursa Amerika Serikat ini memberikan sinyal kuat bagi pelaku pasar bahwa risiko resesi mulai mereda dan kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi global semakin menguat.

Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik juga menunjukkan tren yang sejalan. Bursa utama kawasan, termasuk Korea Selatan, menutup perdagangan dengan penguatan signifikan. 

Kenaikan ini terjadi setelah adanya kabar bahwa negosiator perdagangan utama Amerika Serikat dan China telah mencapai kerangka kesepakatan atas sejumlah isu dagang yang selama ini menjadi sumber ketegangan.

Kabar tersebut memicu euforia di pasar dan meningkatkan ekspektasi bahwa hubungan dagang kedua negara ekonomi terbesar dunia itu akan lebih stabil ke depan.

Level Teknis IHSG Hari Ini

Dalam analisis teknikal yang dirilis BNI Sekuritas, terdapat dua area penting yang patut diperhatikan oleh investor.

Support IHSG: 7.950 – 8.000

Resistance IHSG: 8.150 – 8.200

Jika indeks berhasil bertahan di atas area support tersebut, potensi rebound akan semakin besar. Namun, jika tekanan jual masih berlanjut hingga menembus batas bawah, pelaku pasar disarankan lebih berhati-hati dalam membuka posisi baru.

Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

Menyambut peluang rebound hari ini, tim riset BNI Sekuritas merilis enam rekomendasi saham pilihan yang dinilai menarik untuk strategi speculative buy. Berikut daftarnya:

PGEO (Pertamina Geothermal Energy)

Area beli: Rp1.265 – Rp1.285

Cut loss: di bawah Rp1.250

Target dekat: Rp1.305 – Rp1.325
Saham emiten energi terbarukan ini dinilai masih menyimpan potensi penguatan jangka pendek seiring sentimen positif pada sektor energi hijau.

CMRY (Cisarua Mountain Dairy)

Area beli: Rp5.075 – Rp5.125

Cut loss: di bawah Rp5.025

Target dekat: Rp5.200 – Rp5.300
Emiten produsen makanan dan minuman ini menunjukkan tren teknikal yang kuat, terutama setelah laporan penjualan kuartal ketiga mencatat pertumbuhan stabil.

NCKL (Harita Nickel)

Area beli: Rp1.220 – Rp1.240

Cut loss: di bawah Rp1.210

Target dekat: Rp1.260 – Rp1.300
Saham di sektor nikel ini kembali dilirik investor karena proyeksi permintaan nikel global yang terus meningkat untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik.

JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)

Area beli: Rp2.600 – Rp2.650

Cut loss: di bawah Rp2.500

Target dekat: Rp2.700 – Rp2.840
Sektor konsumsi dan agribisnis masih menjadi pilihan menarik, terlebih menjelang momentum akhir tahun di mana permintaan bahan pangan meningkat.

EMTK (Elang Mahkota Teknologi)

Area beli: Rp1.020 – Rp1.070

Cut loss: di bawah Rp1.000

Target dekat: Rp1.105 – Rp1.145
Emiten teknologi dan media ini direkomendasikan karena potensi kenaikan valuasi setelah beberapa aksi korporasi strategis yang dilakukan sepanjang 2025.

MIKA (Mitra Keluarga Karyasehat)

Area beli: Rp2.500 – Rp2.530

Cut loss: di bawah Rp2.470

Target dekat: Rp2.570 – Rp2.640
Sektor kesehatan dinilai tetap defensif di tengah volatilitas pasar, membuat MIKA menjadi pilihan stabil bagi investor jangka menengah.

Arah Pasar dan Strategi Investor

Dengan berbagai sentimen positif global dan potensi teknikal yang mendukung, analis BNI Sekuritas menyarankan investor untuk tetap selektif. Fokus utama sebaiknya diarahkan pada saham-saham dengan fundamental kuat dan pergerakan harga yang cenderung stabil.

Selain itu, perhatikan momentum jangka pendek karena peluang technical rebound bisa dimanfaatkan bagi pelaku trading. Namun, disarankan tetap disiplin dalam menentukan batas cut loss agar risiko bisa dikendalikan.

Kombinasi antara net buy asing, penguatan bursa global, serta potensi pemulihan IHSG memberi sinyal bahwa tekanan jual kemarin bersifat sementara. 

Dengan demikian, perdagangan hari ini dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk kembali masuk ke pasar dengan strategi yang terukur.

Terkini