IHSG Menguat, Rekomendasi Saham Terbaik Investor Hari Ini

Selasa, 23 September 2025 | 16:24:54 WIB
IHSG Menguat, Rekomendasi Saham Terbaik Investor Hari Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menunjukkan pergerakan positif pada perdagangan Selasa, 23 September 2025, setelah mengalami penurunan tipis pada sesi sebelumnya. 

Momentum rebound ini memberikan peluang bagi investor untuk memanfaatkan kenaikan saham-saham unggulan, sekaligus menilai performa emiten yang kembali masuk radar rekomendasi analis. Dengan kondisi pasar yang masih fluktuatif, strategi cermat menjadi kunci bagi pelaku pasar untuk menjaga portofolio tetap menguntungkan.

Pada perdagangan Senin, 22 September 2025,  IHSG ditutup melemah 0,14% ke level 8.040, tercermin dari adanya tekanan jual yang muncul di sebagian besar sektor. 

Tim analis MNC Sekuritas menjelaskan bahwa secara teknikal, pergerakan indeks saat ini masih termasuk dalam wave [iii] dari wave 5, sehingga secara best case, IHSG masih berpeluang menguat ke kisaran 8.098–8.155. Namun demikian, skenario terburuk tetap perlu diperhatikan, karena indeks berisiko terkoreksi cukup dalam hingga level 7.383–7.534.

Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menilai level support IHSG berada di kisaran 7.983–7.899, sedangkan level resistansi diperkirakan di rentang 8.063–8.098. 

Saham-saham yang menjadi rekomendasi analis antara lain ARCI, BRPT, BUVA, dan ENRG. Saham-saham ini diprediksi memiliki potensi untuk memberikan performa positif, terutama bagi investor yang mengincar peluang jangka menengah hingga panjang.

Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menambahkan bahwa tren penguatan IHSG berpotensi berlanjut setelah breakout di level 7.911. 

Dengan skenario optimistis, indeks dapat menembus level 8.246 pada akhir tahun 2025. Nafan menjelaskan, indikator teknikal menunjukkan sinyal positif yang mendukung tren kenaikan, termasuk stochastic, Relative Strength Index (RSI), serta moving average (MA) 20 dan 60 yang membentuk positive crossover. Hal ini menegaskan fase kenaikan yang sedang berlangsung pada IHSG.

“Secara jangka panjang, IHSG berada dalam secular uptrend. Apabila momentum breakout tetap terjaga, target jangka menengah bisa mengarah hingga 10.500 dalam kurang dari satu dekade,” ujar Nafan.

Meski demikian, investor tetap disarankan untuk memperhatikan potensi koreksi, terutama jika IHSG menurun ke level 7.419. Strategi buy on dip, akumulasi saham dengan fundamental solid, dan disiplin dalam manajemen risiko menjadi langkah penting bagi pelaku pasar.

Secara musiman, pasar cenderung mengapresiasi periode kuartal akhir tahun. Performa IHSG sepanjang periode Oktober–Desember dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren positif, mencerminkan peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum musiman. 

Dari sisi sektoral, indeks cyclicals dan properti diperkirakan memimpin penguatan, sedangkan sektor industri dan teknologi sudah berada pada fase leading. Sektor keuangan dan nonsiklikal diproyeksikan membaik dalam jangka menengah.

Di luar saham perbankan besar, Mirae Asset merekomendasikan beberapa saham unggulan di sektor otomotif, energi, konsumer, dan telekomunikasi. Di sektor otomotif, saham PT Astra International Tbk. (ASII) memiliki target harga Rp6.125 per saham, sementara PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) dipatok Rp2.450. 

Di sektor energi, PT Elnusa Tbk. (ELSA) direkomendasikan dengan target Rp555, sedangkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) diproyeksikan mencapai Rp2.290 per saham.

Sektor konsumer juga menjadi perhatian, dengan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) ditargetkan Rp520 per saham dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencapai target Rp650. 

Untuk sektor telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) direkomendasikan beli dengan target harga Rp3.620 per saham. Rekomendasi ini disesuaikan dengan tren fundamental, performa historis, serta proyeksi pertumbuhan masing-masing perusahaan.

Pada sesi I perdagangan Selasa, 23 September 2025, IHSG menguat 0,52% atau 41,49 poin menuju level 8.081,53. Pada awal sesi, IHSG bergerak pada rentang 8.039 hingga 8.088, dengan 385 saham menguat, 260 melemah, dan 158 stagnan. 

Pembukaan yang positif ini mencerminkan optimisme investor menjelang sesi perdagangan lanjutan. Sinyal awal ini penting bagi pelaku pasar yang menunggu konfirmasi arah pergerakan IHSG untuk strategi investasi jangka pendek maupun menengah.

Pergerakan IHSG hari ini memberikan indikasi bahwa momentum rebound masih terbuka, terutama bagi saham-saham yang sebelumnya mengalami tekanan jual. 

Investor disarankan untuk memperhatikan level support dan resistansi, serta memanfaatkan rekomendasi analis untuk memilih saham yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Investor juga perlu memperhitungkan volatilitas jangka pendek, meskipun prospek jangka menengah dan panjang tetap optimistis. 

Dengan tren breakout yang mendukung dan sinyal teknikal positif, saham-saham unggulan yang masuk radar analis dapat menjadi peluang untuk akumulasi, terutama bagi mereka yang menerapkan strategi buy on dip.

Terkini

Daftar Simulasi Kredit Mobil Ayla DP 5 Juta

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:06 WIB

10 Aplikasi Online Shop Luar Negeri Paling Praktis

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

Aplikasi Online Indomaret: Panduan Mendaftar dan Cara Belanja

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:04 WIB

15 Rekomendasi Asuransi Jiwa Terbaik 2025

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:04 WIB